Alangkah
baiknya kita mengetahui juga masalah-masalah lain yang merupakan penyimpangan
yang ada di sekitar kita. Perkara yang akan merusak dan mengotori aqidah
kita.
Ketahuilah
perbuatan syirik besar itu menggugurkan tauhid seseorang. Kebid’ahan menghalangi
kesempurnaan tauhid seseorang. Sedangkan perbuatan maksiat yang lain akan
mengotori dan menghalangi buah dari tauhid.
Banyak
keyakinan, pemikiran, dan amalan sebagian muslimin yang berkaitan dengan masalah
pernikahan telah menyimpang dari tuntunan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Di antara pemikiran dan amalan
menyimpang tersebut adalah minta jodoh dan anak kepada selain Allah Subhanahu wa
Ta'ala
Sebagian
mereka ketika sulit mendapatkan jodoh atau anak, pergi ke kuburan atau tempat
yang dianggap keramat untuk minta jodoh atau anak. Atau mereka pergi ke dukun.
Padahal Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
“Berdoa
adalah ibadah.” (HR. At-Tirmidzi, Kitab Tafsiril Qur`an ‘an Rasulillah
Shallallahu 'alaihi wa sallam, Bab Wa Min Suratil Baqarah, no.
2895)
Tidak
boleh berdoa minta diberi jodoh, anak kecuali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Karena berdoa adalah ibadah, barangsiapa yang berdoa kepada selain Allah
Subhanahu wa Ta'ala berarti telah terjatuh dalam perbuatan syirik. Tidak boleh
pula minta bantuan dukun atau yang disebut ‘orang pintar’. Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ
تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barangsiapa yang mendatangi ‘arraf (dukun, ahli nujum,
tukang ramal dan sejenisnya), kemudian bertanya sesuatu kepadanya, tak akan
diterima shalatnya selama empatpuluh hari.” (HR. Muslim, Kitabus Salam, Bab
Tahrimul Kahanah wa Ityanil Kuhhan, no. 4137)
Beliau
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata juga:
مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا
يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صلى الله عليه
وسلم
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau ‘arraf, kemudian
membenarkan ucapannya, berarti dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan
kepada Muhammad.” (HR. Ahmad dan lainnya)
Lihatlah
bahaya mendatangi dukun! Semata mendatangi dan bertanya kepada dukun akan
mengakibatkan tidak diterimanya shalat selama 40 hari. Jika membenarkannya,
berarti telah mengingkari apa yang diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar